03.08.2020

-
   "sirna"


Ketika tawanya tak lagi terdengar 
Ketika suara candaanya tak lagi terdengar
Disitu saya mulai berhenti menjelajahi setiap waktunya
Tujuan yang begitu besar , yang dipersiapkan oleh kedua janji , kini terhenti
Perjuangan yang telah di lewati, dengan mudahnya hilang terbawa angin malam
Ekspetasi semuanya cukup berbeda, kini realita sangat jelas terlihat
Saya dan kamu seperti Realita dan ekspetasi tak pernah sama. walaupun  kita mencoba membuat janji itu lagi namun nihil hasil nya, hingga akhirnya kamu menyerah dan kamu pergi. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

09.007

-
aku tertegun melihat dirimu yang selalu peduli terhadap siapapun, termasuk aku. katamu untuk melewati banyak hal kita hanya perlu bertahan—dan benar ini yang sedang aku lakukan namun sekarang kurasa itu semua cukup. kamu menjadi sosok dengan pemikiran yang begitu luar biasa—sepanjang aku mengenal banyaknya manusia. "jangan takut untuk mengenal orang diluar sana", itu pesan yang selalu kuucapkan padamu, sebab banyak dari mereka sangat membutuhkan seseorang sebaik dirimu. untuk kemarin dan cerita-cerita yang kamu bantu merampungkannya,  aku merasa benar-benar dijaga, jadi terimakasih untuk itu, ya! maaf terlalu banyak merepotkan, aku akan pergi dan menata hidupku kembali. untuk setiap arah jejakmu yang aku ikuti agar tak salah melangkah, aku akan mengenang itu menjadi suatu anugerah. terimakasih, terimakasih, terimakasih, aku ucapkan terimakasih. -larameta
Baca selengkapnya

ini ditulis pada bulan2 kemarin

-
Dan ternyata aku dapat kembali semuanya pada tahun ini kecuali kamu Dan akhirnya aku bukan rumah yang kamu maksud  Dan pada akhirnya tahun ini kita kembali asing Tahun lalu aku dan kamu hampir setiap bulan beri kabar bukan? Atau hanya aku? Lalu tahun ini aku masih mencintaimu namun aku memilih untuk diam, memilih memperhatikan setiap hal yang kamu lakukan. Kamu terlalu jatuh hati pada kesibukan atau memang ada hati dalam kesibukan itu? Terimakasih karna telah mengenalkan diri kamu pada perempuan cengeng seperti aku, kamu berhak pulang ke rumah kamu yang sebenarnya , dan aku?. Aku memilih menutup semua pintu rumah dan semua cela sehingga rumah aku saat ini gelap,sepi , menakutkan, karna tujuan ku adalah agar tidak ada orang lagi yang sekedar bertamu.
Baca selengkapnya